• About
  • Contact
  • Sitemap
  • Privacy Policy

kegunaan STRING pada PHP

 on Wednesday, April 30, 2014  





adshlases()

Fungsi ini mengembalikan nilai string dengan backslashes ( tanda “\”) sebelum tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda
Jadi jika didalam string ada tanda kutip tunggal atau ganda, maka akan ditambahkan backslashes ( tanda “\”) sebelum tanda kutip didalam string tersebut
contoh :
<?php $str = “Sekarang hari jum’at”;  
echo addslashes($str);
//Hasilnya : Sekarang hari jum\’at ?>
dan hasilnya adalah :











chr()
Fungsi ini digunakan ketika user ingin mengetahui karakter dari sebuah nilai ASCII. Misalnya kita ingin tahu karakter dari nilai ASCII 97, maka berikut programnya:
<?php $kode = 81; $str = chr($kode);
echo “karakter dengan kode ascii $kode adalah $str”;
//Hasilnya : karakter dengan kode ascii 81 adalah Q
?>
dan hasilnya adalah :












crypt()
Crypt meupakan fungsi yang ada di PHP yang bisa digunakan untuk One-way string hashing dengan beberapa metode hash. One-way hashing maksudnya string tidak bisa dikembalikan ke string semula setelah dienkripsi (hash). Kalo dikatakan dienkrip kurang tepat karena hasi dari hash tidak bisa didekrip alias tidak bisa dikembalikan ke string aslinya. Metode-metode hash yang ada pada fungsi Crypt saat ini yatu DES Standar, DES Extended, MD5, Blowfish, SHA256, dan SHA512. Sehingga, Crypt tidak bisa digunakan untuk enkripsi script karena script yang dienkripsi tidak bisa didekripsi lagi.
Pada dasarnya, fungsi cript() ini mempunyai struktur sebagai berikut:
string crypt ( string $str [, string $salt ] )

$str adalah string yang akan dihash, sedangakan $salt adalah string yang digunakan sebagai kunci atau penambah panjang string. Atau begini saja, saya ambil pengertian salt dari wikipedia:
Salt memiliki arti harfiah garam (bahasa inggris). Dalam kriptografi, salt yang terdiri bit acak yang digunakan sebagai salah satu masukan untuk kunci fungsi turunan. Masukan lain biasanya kata sandi. Keluaran dari fungsi kunci turunannya disimpan sebagai sandi versi dienkripsi. Sebuah salt juga dapat digunakan sebagai bagian dari kunci dalam memecahkan algoritma kriptografi atau lainnya. Kunci fungsi turunan biasanya menggunakan fungsi hash kriptografi. Kadang-kadang inisiasi vektor, yang nilai yang sebelumnya dihasilkan, akan digunakan sebagai salt. Sebagian data kamus serangan salt menggunakan pra-enkripsi dari masukan kamus: Setiap sedikit salt menggunakan dua kali lipat jumlah penyimpanan serta komputasi yang diperlukan.
Contoh Programnya sebagai berikut:

echo()

echo() berfungsi untuk menampilkan satu atau lebih data string kedalam internet browser. Fungsi echo() ini sering digunakan oleh programmer karena penggunaannya yang sangat dibutuhkan dalam pemograman, dan juga karena sangat mudah digunakan.
Fungsi echo() memiliki keunikan tersendiri, dimana bisa menyediakan lebih dari satu buah parameter, dengan parameter dasarnya adalah: $arg1
Semua data di Parameter yang ada bisa Anda masukkan secara langsung ke dalam fungsi echo(), atau dengan bantuan variable terlebih dahulu. Silahkan masukkan data yang Anda inginkan berdasarkan kebutuhan yang sedang Anda hadapi, atau dengan menggunakan metode gaya penulisan favorit Anda.
berikut ini contoh sederhana penggunaan fungsi echo()
<?php $Data1    =”Provinsi Kalimantan Barat”;
$Data2    =”Kota Pontianak”;
echo (“$Data1″);
echo (“<BR>\n”);
echo (“$Data2″);
?>
dan hasilnya adalah :










explode()
Fungsi explode() berfungsi untuk memisahkan sebuah string menjadi array dengan pembatas yang ditentukan. Jenis pembatasnya bisa bebas saja, tapi lebih bagus sebagai tanda-tanda saja seperti titik (.), strip (-), garis miring(/) dan lain sebagainya.
Format dasarnya seperti ini:
explode(“tanda-pemisah”, string);
Berikut Contoh Programanya :
<?php $str = ‘one|two|three|four’;  
print_r(explode(‘|’,$str));  
// hanya 2 elemen array
print_r(explode(‘|’, $str, 2));
?>
dan hasilnya adalah :







htmlentities()
Fungsi ini digunakan untuk menghentikan proses penerjemaahan tag HTML oleh browser, sehingga tag HTML akan dibiarkan muncul seperti apa adanya, tanpa diterjemahkan oleh browser. Sintaksnya adalah sebagai berikut:
Htmlentities(string)
Contoh:
<?php $str = “<a href=’test.htm’> Klik Di Sini </a>”;
$hasil = htmlentities($str);
echo “$str”;
echo “$hasil”;
?>
Jika variabel $str langsung dikenai fungsi echo(), maka yang muncul adalah link yang bertuliskan “Klik Di Sini”, tapi jika dikenai htmlentities() terlebih dahulu seperti yang ditunjukkan oleh variabel $hasil, maka yang muncul adalah “<a href=’test.htm’> Klik Di Sini </a>”.
Hal seperti ini berguna misalnya jika kita hendak menampilkan tutorial penggunaan HTML dalam bentuk file HTML juga. Seperti contoh tersebut, misalnya kita hendak memberi pelajaran bagaimana membuat sebuah link. Jika hendak menuliskan “<a href=’test.htm’> Klik Di Sini </a>” tanpa diterjemahkan oleh browser, maka kita harus menuliskannya sebagai berikut:
<a href=’test.htm’ > Klik Di Sini </a>
Tentunya sangat sulit dan menyita waktu bukan? Htmlentities() akan mempermudah pekerjaan kita.


htmlspecialchars()

Htmlspecialchars adalah sebuah fungsi atau sebuah perintah atau sintax yang di miliki oleh PHP yang berguna untuk menontaktifkan seluruh perintah – perintah html mengubah specialpada sebuah halamn web. Yang artinya mempertahankan penulisan HTML pada sebuah tampilan HTML. Htmlspecialchars digunakan ketika anda akan menuliskan kode HTML pada file berekstensi HTML namun karakter-karakter special tetap ingin dipertahankan pada saat tampil dibrowser. Pada saat kita menginputkan komentar, saya beri contoh komentar pada bukutamu, jika pengunjung memasukkan komentar missal Tebal maka yang akan ditampilkan adalah tulisan Tebal, tetapi jika kita menggunakan htmlspecialchars( ); maka komentar yang di tampilkan adalah Tebal. hasilnya perintah html tidak aktif dan perintah tetap di tampilkan pada komentar bukutamu.
codingnya :
<?php $new=htmlspecialchars(“<a href=’test’>Test</a>”, ENT_QUOTES);
echo $new;
?>

dan ini hasil nya:









implode()
Implode adalah suatu fungsi yang di gunakan untuk menyatukan beberapa data, misalnya saya punya array str yang isinya  a b dan c, saya ingin menggabungkan setiap lemen arraynya dan menyimpannya dalam sebuah variabel, berikut penerapannya.
<?php
$date = ’28-10-2009′;
$split = split(‘-’, $date);
krsort($split);
$rev_date = implode(‘-’, $split); // ’2009-10-28′
echo $rev_date;
?>
dan hasilnya adalah :







join()

Fungsi ini pada prinsipnya adalah  kebalikan fungsi split(),  yaitu digunakan  untuk mengumpulkan komponen- komponen array menjadi suatu string.  Sintaksnya adalah sebagai berikut:
join(karakter, (......................) array)
penerapannya :
<?php    $var = array(‘ (........................)03′, ’07′, ’1973′);   
$tanggal = join(“/”, $var);   
echo “$tanggal”;    ?>

Setelah pada bahasan sebelumnya kita telah membahas tentang variabel dan tipe data dalam PHP, dalam kesempatan kali ini kita akan pelajari tentang operator dalam PHP.
Operator merupakan suatu simbol yang dipakai untuk memanipulasi data, seperti perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian. Dalam PHP ada beberapa operator yang sering kita gunakan, antara lain:









kegunaan STRING pada PHP 4.5 5 Unknown Wednesday, April 30, 2014 adshlases() Fungsi ini mengembalikan nilai string dengan backslashes ( tanda “\”) sebelum tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda ...


No comments:

Post a Comment

Said Syahyudi. Powered by Blogger.
J-Theme